Serang, PB | Kondisi bangunan kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, semakin memprihatinkan. Selain terlihat kumuh, beberapa bagian bangunan bahkan sudah ambruk dan tak layak digunakan. Ironisnya, meskipun kondisi ini sudah berlangsung selama sepuluh tahun, belum ada tindakan serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
Bangunan tua tersebut tampak terbengkalai tanpa sentuhan renovasi. Fisik plafon bangunan sudah roboh, tiang kayu lapuk dimakan rayap, dan sebagian atap bangunan sudah hilang, menyisakan ruang-ruang kosong yang tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.
“Iya benar pak wartawan, beberapa fisik bangunan kantor BPP ini ambruk. Bahkan, tiang kayu bangunan sudah lapuk dimakan rayap,” ungkap Ketua LSM PENJARA PN Banten, Rachmat Sutedja, Rabu (23/4/2025).
Rachmat menambahkan bahwa aktivitas di kantor tersebut masih berjalan seperti biasa setiap hari kerja. Kantor ini juga sering dikunjungi oleh para petani dan kelompok tani (Gapoktan). Ia mengkhawatirkan, jika kondisi ini terus dibiarkan, bisa membahayakan keselamatan pegawai maupun pengunjung.
“Inilah alasan bangunan ini harus segera ditangani. Jangan sampai menunggu ada korban dulu baru bertindak,” tegasnya.
Hasil monitoring di lapangan menunjukkan bahwa kerusakan sudah sangat parah. Plafon atap bangunan roboh, tiang-tiang penyangga lapuk, dan beberapa bagian gedung bahkan tidak memiliki atap lagi.
Menurut Rachmat, sudah seharusnya pemerintah daerah bertindak cepat. Ia mendesak Pemkab Serang untuk mengalokasikan anggaran pembangunan atau minimal melakukan rehabilitasi terhadap kantor BPP Pontang.
“Kantor BPP ini adalah cerminan dari kemajuan pertanian di Kabupaten Serang. Jika dibiarkan seperti ini terus, bagaimana pertanian kita bisa maju?” pungkasnya. (Red).