Kolaborasi Strategis Tangani Gizi Buruk, Anggota DPR dan BGN Gelar Sosialisasi Program MBG di Serang

By Redaksi / 19/05/2025
Foto: Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman saat memberikan sambutan dalam sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di SMKN 2 Cipare, Kota Serang, Sabtu (17/5/2025).
Foto: Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman saat memberikan sambutan dalam sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di SMKN 2 Cipare, Kota Serang, Sabtu (17/5/2025).

Serang, portalbanten.id|Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kegiatan sosialisasi program Makan Bergizi (MBG) di SMKN 2 Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, pada Senin (19/5/2025).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis dalam rangka menekan angka gizi buruk di kalangan anak-anak dan ibu hamil, khususnya di wilayah Banten.

Dengan mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia,” kegiatan ini dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Dalam sambutannya, Tubagus Haerul Jaman menekankan bahwa program ini merupakan inisiatif prioritas dari Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan membangun generasi unggul, sehat, dan kompetitif.

“Program ini difokuskan pada pemberian akses makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak yang masih menempuh pendidikan, terutama di wilayah terpencil dan sulit dijangkau,” ujar Tubagus.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program MBG memerlukan dukungan luas dari masyarakat dan sinergi berbagai pihak agar dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari strategi nasional, pemerintah juga mendorong pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Gizi. Di Provinsi Banten, tercatat sebanyak 43 unit SPPG telah beroperasi, sementara 35 lainnya masih dalam proses pembangunan. Di Kota Serang sendiri, baru terdapat 6 unit SPPG aktif.

Tubagus juga mengajak peran aktif Karang Taruna dan generasi muda dalam mendukung dan mengelola SPPG.

“Pemuda adalah agen perubahan. Karang Taruna dapat menjadi mitra strategis dalam memastikan keberhasilan program ini. Bersama, kita wujudkan Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Meida Octarina selaku Tenaga Ahli Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN menyampaikan bahwa pemerintah sangat serius dalam menjalankan program MBG demi kesejahteraan masyarakat.

“SPPG atau Dapur Gizi adalah langkah penting untuk memastikan anak-anak, khususnya di daerah terpencil, mendapatkan makanan bergizi,” ujar Meida.

Menu makanan yang disediakan terdiri dari kombinasi protein hewani, karbohidrat, sayur, buah segar, serta susu atau produk olahannya. Tak hanya untuk anak-anak, ibu hamil juga menjadi sasaran utama dalam program ini guna memastikan generasi penerus bangsa lahir dalam kondisi sehat dan kuat.

Meida juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan terkait pendaftaran SPPG.

“Semua proses pendaftaran hanya dilakukan melalui jalur resmi sesuai prosedur Badan Gizi Nasional. Jangan sampai ada yang dirugikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Ahmad Sanukri, Staff Administrasi Anggota DPR RI, turut hadir sebagai narasumber lokal. Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan menyukseskan program ini.

“Program MBG tidak hanya meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi muda, tetapi juga berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di Kota Serang dan Provinsi Banten,” ujar Ahmad.

Sebagai bentuk dukungan penuh, Pemerintah Provinsi Banten telah mengalokasikan dana sebesar Rp400 miliar untuk mendukung pelaksanaan program ini. Selain manfaat kesehatan, MBG juga memberi dampak ekonomi melalui kolaborasi dengan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil lokal.

Di sisi lain, pemerintah juga menaruh perhatian pada aspek lingkungan melalui pengelolaan sampah dari dapur SPPG. Masyarakat diimbau aktif mengelola sampah organik menjadi kompos, serta memilah dan mendaur ulang sampah anorganik.

“Dengan berpartisipasi dalam pelatihan pengelolaan sampah atau membentuk bank sampah lokal, masyarakat bisa menciptakan peluang ekonomi baru sekaligus menjaga lingkungan,” tambah Ahmad Sanukri.

Kegiatan ditutup dengan ajakan gotong royong untuk menjadikan program MBG sebagai tonggak menuju Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan ramah lingkungan.

“Melalui kolaborasi, mari kita wujudkan masa depan cerah bagi bangsa dan generasi penerus kita,” pungkasnya.

 

Laporan Redaksi 

 

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News