Tangsel, portalbanten.id|Ketegangan terjadi di kawasan Rumah Sakit Umum (RSU) Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Rabu (21/5), menyusul konflik antara PT Bangsawan Cyberindo Indonesia (BCI) dan organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila terkait pengelolaan lahan parkir rumah sakit tersebut.
Insiden ini mencuat setelah PT BCI, yang mengklaim sebagai pemenang lelang resmi pengelolaan parkir dari pihak RSU, melakukan pemasangan sistem palang otomatis (barrier gate) di area parkir. Langkah itu memicu penolakan dari pihak ormas yang selama ini mengelola parkir secara swadaya bersama warga setempat.
Pantauan di lapangan menunjukkan kedua belah pihak terlibat adu argumen hingga situasi sempat memanas.
Perwakilan ormas, Subi, menyatakan bahwa pemasangan sistem otomatis tersebut dilakukan tanpa komunikasi yang jelas. “Ini tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, oleh karena itu kami menolak dengan keras. Kami sudah lama mengelola lahan parkir di sini dan hasilnya untuk masyarakat sekitar. Kita juga memberdayakan warga lokal,” tegasnya.
Di sisi lain, PT BCI menegaskan bahwa mereka memiliki legalitas penuh dan telah memenangkan lelang secara sah.
“Kita menang lelang, tapi tidak bisa menempati. Surat legalitas kita lengkap. Kita hanya ingin membangun sistem parkir otomatis sebagaimana yang direncanakan,” ujar perwakilan PT BCI yang enggan disebutkan namanya.
Menurut data dari Sistem Pemilihan Calon Mitra Sewa (Sipencatra) RSUD Kota Tangsel, PT BCI memenangkan lelang pengelolaan parkir dengan nilai penawaran Rp 250 juta untuk masa sewa selama tiga tahun.
Lahan parkir yang disengketakan memiliki luas sekitar 2.782 meter persegi dan mampu menampung ratusan sepeda motor serta puluhan mobil. Tarif parkir yang berlaku saat ini adalah Rp3.000 untuk roda dua dan Rp5.000 untuk roda empat.
Sebelum lelang resmi dilakukan, lahan parkir dikelola secara informal oleh masyarakat dan ormas, yang mengklaim turut menjaga keamanan lingkungan RSU Pamulang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSU Tangsel belum memberikan keterangan resmi meski telah dihubungi oleh awak media.
Laporan Redaksi
