Serang, portalbanten.id|Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Serang tahun 2025 kembali menuai sorotan. Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan berbagai kendala teknis saat proses pendaftaran daring, khususnya pada jalur domisili yang dinilai belum berjalan maksimal.
Keluhan terbanyak datang dari ketidaksesuaian antara alamat di Kartu Keluarga (KK) dengan titik lokasi domisili yang terdeteksi oleh sistem digital. Sejumlah orang tua mengaku heran ketika sistem menolak pendaftaran anak mereka, padahal jarak rumah ke sekolah hanya sekitar 700 meter.
“Alamat di KK kami di Pejaten Kali Gandu, tapi sistem membaca titik rumah di Ciracas. Akhirnya kami ditolak,” ujar seorang orang tua yang enggan disebut namanya, di sela antrean panjang di kantor Dinas Pendidikan Kota Serang.
Masalah ini tidak hanya dialami satu atau dua orang. Pantauan Portal Banten, terjadi penumpukan antrean warga di Dinas Pendidikan yang ingin melakukan klarifikasi langsung. Banyak yang menduga sistem berbasis peta digital seperti Google Maps keliru membaca lokasi.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Serang, Leni. Ia menegaskan sistem menolak pendaftaran secara otomatis jika terdapat ketidaksesuaian data.
“Itu bukan karena Google Maps-nya yang salah. Kalau titik koordinat tidak sesuai dengan alamat di KK, sistem akan menolak. Mungkin ada kesalahan saat proses pendaftaran,” ujar Leni saat dikonfirmasi, Selasa siang.
Kondisi ini turut disorot oleh Dedi, aktivis dari Lembaga Aliansi Muda Banten (AMB). Menurutnya, kurangnya edukasi kepada masyarakat mengenai teknis pendaftaran SPMB telah memicu kebingungan massal.
“Banyak orang tua yang tidak paham sistem ini. Akibatnya muncul kegaduhan setiap kali masa pendaftaran berlangsung. Kami berharap Pemkot Serang ke depan lebih matang dalam menyiapkan teknis pelaksanaan SPMB,” ujar Dedi.
Pelaksanaan SPMB 2025 yang semestinya menjadi pintu masuk pendidikan justru berubah menjadi sumber kecemasan. Harapan publik kini tertuju pada evaluasi menyeluruh demi memperbaiki sistem di tahun mendatang.
Penulis: Silvi