Kota Serang | Suasana Gedung Negara Pendopo Lama, Kota Serang, Kamis (11/9/2025), mendadak ramai. Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabodetabek-Banten mendatangi kediaman dinas Gubernur Banten Andra Soni.
Bukan sekadar silaturahmi, kedatangan organisasi mahasiswa tertua di Indonesia itu sarat pesan politik dan aspirasi. HMI menyoroti beragam persoalan krusial di Banten, mulai dari pendidikan, ketenagakerjaan, hingga transparansi kebijakan pembangunan.
Andra Soni, yang baru beberapa bulan menjabat, tampak menerima dengan tangan terbuka. Ia mengajak kader HMI berdialog hangat di ruang utama Pendopo Lama.
“Pemerintah Provinsi Banten tidak bisa bekerja sendirian. Kritik, saran, bahkan tekanan dari HMI adalah bagian dari energi demokrasi,” ujar Andra.
Meski penuh keramahan, atmosfer pertemuan tetap berlapis tensi. Sejumlah kader HMI menyelipkan kritik atas lambannya akselerasi program-program strategis Banten.
“Kami ingin gubernur benar-benar hadir untuk rakyat, bukan sekadar simbol,” tegas salah satu perwakilan.
Kunjungan ini mengirim pesan kuat: HMI tak sekadar hadir di jalanan dengan aksi demonstrasi, tetapi juga menempuh jalur komunikasi langsung ke pusat kekuasaan.
Pertemuan di Pendopo Lama dipandang sebagai langkah awal menagih komitmen Gubernur Banten dalam lima tahun kepemimpinannya.
Laporan: Saipul Bahri | Editor: Dodi Surya Pratama
