Pandeglang, PB | Kepala Sekolah SMPN 1 Pandeglang meminta hak jawab serta klarifikasi terkait keterbukaan dan penggunaan anggaran Dana BOS Tahun 2024 menanggapi pemberitaan sebelumnya yang pernah diberitakan dengan judul “Kondisi Memprihatinkan di SMPN 1 Pandeglang, Dana Pemeliharaan Dipertanyakan.”
Dalam pertemuan tersebut, kepala sekolah menjelaskan bahwa anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana yang terbagi dalam dua tahap—Rp47.959.250 pada tahap pertama dan Rp145.560.000 pada tahap kedua telah digunakan untuk berbagai kebutuhan pemeliharaan.
“Banyak,” tegas kepala sekolah, meskipun tidak dirinci lebih lanjut peruntukannya. (30 April 2025).
Menurut penjelasannya, pencairan anggaran dilakukan setiap bulan, sehingga proses pemeliharaan belum bisa dilakukan secara merata. Di lapangan, masih terlihat sejumlah sudut sekolah yang kusam dan belum tersentuh pengecatan.
“Dana perawatan sekarang tidak bisa sekaligus, berbeda dengan dulu. Sekarang bertahap,” ujar kepala sekolah.
Terkait dengan anggaran pengembangan perpustakaan dan pojok baca yang mencapai total Rp117.928.000, kepala sekolah menyatakan dana tersebut telah digunakan untuk pengadaan buku bacaan siswa.
“Boleh ditanyakan ke siswa, semua siswa kita fasilitasi buku,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa layanan pojok baca tersedia di dalam perpustakaan.
Namun, dari hasil pantauan di lapangan, pojok baca yang seharusnya hadir sebagai sudut khusus di kelas atau ruang tertentu, dengan koleksi buku untuk menumbuhkan minat baca, tidak ditemukan di ruang-ruang kelas maupun di sudut lain sekolah.
Sayangnya, klarifikasi dari pihak sekolah dinilai belum memuaskan. Di tengah perbincangan, kehadiran tamu dari dinas di ruang kepala sekolah menghentikan pembicaraan lebih lanjut. (Silvi/red)
