KPK Apresiasi Digitalisasi Uji Kendaraan Kota Tangerang, Dinilai Terbaik di Indonesia

By Redaksi / 28/08/2025
165525-ea571676ce9b75b0730a5d56350ae93e-165525

Batuceper | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tangerang, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub), yang berhasil mengimplementasikan sistem digital dalam layanan pengujian kendaraan bermotor.

Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Tenaga Ahli Stranas PK, Budi Pribadi, saat meninjau penerapan SIM Blue Full Cycle di Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB), Jalan Daan Mogot KM 19, Kecamatan Batuceper, Kamis, (28/8/2025).

“Hari ini, kita meninjau langsung pelaksanaan SIM Blue Full Cycle di Kota Tangerang. Hasilnya cukup baik, bahkan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Kami apresiasi karena digitalisasi ini mampu menekan potensi praktik korupsi,” ujar Budi.

Menurutnya, digitalisasi layanan uji kendaraan di UPPKB Kota Tangerang merupakan langkah konkret dalam mencegah praktik korupsi.

“Salah satu aksi Stranas PK 2025–2026 adalah digitalisasi layanan publik. Dengan sistem ini, interaksi langsung antara pengguna layanan dan petugas bisa diminimalisir, sehingga menutup ruang penyimpangan,” katanya.

Meski begitu, Budi mendorong penyempurnaan lebih lanjut.

“Saya berharap aspek pendaftaran daring juga diperkuat, agar bisa mengurangi antrean di lapangan,” tambahnya.

Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, mengatakan sistem ini merupakan pilot project dari Kementerian Perhubungan.

“Kunjungan KPK ini adalah bentuk monitoring implementasi digitalisasi pelayanan publik, khususnya uji kendaraan. Tujuannya jelas, mendorong transparansi dan menutup celah korupsi,” ucapnya.

Dalam kunjungan itu, tim KPK melihat langsung proses uji kendaraan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, hingga pengujian teknis seperti uji emisi, pengereman, dan lampu.

Semua tahapan kini terintegrasi secara digital dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat, bahkan kurang dari 15 menit per kendaraan.

Suhaely menegaskan, keberadaan SIM Blue Full Cycle sejalan dengan strategi nasional pencegahan korupsi yang menekankan pentingnya digitalisasi.

“Dengan sistem ini, kami semakin termotivasi menghadirkan layanan bersih, transparan, dan efisien. Ini bagian dari komitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas,” ujarnya.

 

Editor: Dodi Surya Pratama 

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News