Kota Serang, portalbanten.id|Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Serang menjadi sorotan setelah diduga bersikap tertutup terhadap kunjungan dari media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sejak tahun 2024, tercatat lebih dari sepuluh kali perwakilan LSM dan media mencoba menyambangi sekolah tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus mengonfirmasi beberapa kegiatan sekolah, namun selalu gagal bertemu pihak manajemen sekolah.
Ketua LSM Aliansi Masyarakat Bersatu (AMB), Dedi Gondrong, menyatakan kekecewaannya atas sikap sekolah yang dinilainya tidak kooperatif.
“Kami sudah berulang kali datang, puluhan kali bahkan. Tapi selalu ditolak dengan berbagai alasan. Apa sebenarnya yang terjadi di SMAN 3 Kota Serang? Mengapa tertutup terhadap media dan LSM?” ujarnya geram. Selasa, (6 Mei 2025).
Menurut Dedi, dirinya bahkan sempat meminta kepada pihak keamanan sekolah agar bisa menyampaikan maksud kedatangan kepada bagian humas. Namun hasilnya tetap nihil.
“Kalau memang kepala sekolah tidak bisa ditemui, tolong sampaikan ke humas. Saya hanya ingin berdiskusi dan mencari informasi, bukan untuk meminta uang,” tegasnya.
Seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya bahkan menyebut bahwa bertemu humas pun tidak akan menghasilkan jawaban yang diharapkan.
“Percuma juga ketemu humas, enggak bakal ngasih,” ujarnya.
Dedi menambahkan, sebagai perwakilan masyarakat, LSM memiliki hak untuk mengetahui informasi terkait penyelenggaraan pendidikan.
“Kami ingin ada keterbukaan dari pihak sekolah. Bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk memastikan transparansi dan perkembangan pendidikan di Kota Serang berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak SMAN 3 Kota Serang belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan tersebut.
Laporan: Silvi