Serang, PortalBanten.Id | PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten membantah keras pemberitaan di media online portalbanten.id yang menulis bahwa bank tersebut “dikepung massa” dan nasabah mengancam menarik dana.
Lewat surat resmi bernomor 381/SPH-KP/BB/IX/2025 tertanggal 17 September 2025, Bank Banten menyampaikan hak jawabnya kepada redaksi portalbanten.id dengan menegaskan bahwa seluruh aktivitas perbankan berjalan normal, tetap diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta simpanan masyarakat dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Bank Banten adalah pelaku industri jasa keuangan yang diawasi OJK dan merupakan perusahaan terbuka (Tbk) yang senantiasa patuh pada ketentuan serta pedoman yang berlaku,” tulis Ferdy Ardian, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan & Hukum Bank Banten, dalam surat tersebut.
Bank Banten juga menegaskan, proses bisnis dan operasional termasuk penyaluran kredit tetap berjalan dengan prinsip kehati-hatian. “Tidak ada pembatasan layanan dalam bentuk apa pun,” lanjut Ferdy.
Terkait isu permodalan, Bank Banten menyebut sudah menyiapkan langkah strategis. Sesuai regulasi OJK mengenai modal inti minimum Rp3 triliun, pemegang saham Bank Banten membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank Jatim.
Langkah itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mendapat dukungan penuh Pemerintah Provinsi Banten sebagai pemegang saham pengendali. Selain sinergi permodalan, Bank Banten juga bekerja sama dengan tim IT Bank Jatim untuk pengembangan layanan digital.
“Sebagai BUMD yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemprov Banten, Bank Banten tetap mengikuti arahan pemegang saham dan regulasi OJK. Kerja sama KUB tidak menutup kemungkinan sinergi dengan BPD lain,” jelas Ferdy.
Bank Banten menilai pemberitaan media tetap harus mengedepankan asas verifikasi dan keberimbangan sebagaimana diatur Pedoman Media Siber Dewan Pers.
Hak jawab ini juga ditembuskan ke Dewan Pers serta Direksi Bank Banten sebagai laporan resmi.
Editor: Dodi Surya Pratama
