Pengrajin Gerabah Desa Bumijaya Dilatih Digital Marketing

By Redaksi / 24/09/2022
IMG_20220924_150858

Serang, PB|Dosen dan mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Bumi Jaya, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. (09/2022).

Kegiatan pelatihan diikuti oleh para pengrajin gerabah dari Kampung Kosambi Desa Bumijaya yang merupakan sentra produksi gerabah yang sudah terkenal dari Zaman Kesultanan Banten sebagai usaha turun temurun yang terus dilestarikan hingga sekarang ini.

Pelatihan diiktui dengan antusias karena dengan metode praktik dan demonstrasi secara langsung untuk dalam pembuatan marketplace serta dibimbing secara intens. Diharapkan kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat pengrajin gerabah untuk dapat memasarkan produk mereka di platform digital.

Kegiatan Pelatihan pemasaran hasil produk gerabah terintegrasi dengan digital marketing merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari pihak universitas sultan ageng tirtayasa yang didanai oleh Kemendikbudristek tahun 2022.

Sekretaris Desa Bumijaya, Sufiani menyatakan bahwa kegiatan pelatihan pemasaran hasil produk gerabah terintegrasi dengan digital marketing merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin karena membuka peluang untuk memasarkan produknya di dunia maya/online.

“Kegiatan market digital ini langkah awal, konsepan kedepan akan di buat wisata kawasan gerabah center (KGC), Kawasan ini merupakan kawasan wisata yg terdiri dari wisata kawasan produksi, wisata kawasan edukasi atau tempat pelatihan dan wisata umum,” katanya. 

Yang di maksud dengan wisata umum kata Sufiani, seperti taman, foto boot, galeri gerabah, outbond dll. Dari 3 Kawasan wisata ini berada dalam satu kawasan yang dinamakan wisata kawasan gerabah center.

“KGC ini terintegrasi dengan wisata religi banten lama, wisata pulo cangkir dan wisata islamic center tanara. Sehingga ketika pengunjung mengunjungi wisata KGC selanjutnya bisa langsung kewisata religi banten lama dan islamic center tanara. Dengan adanya wisata kawasan gerabah center ini bisa mampu mendongkrak perekonomian masyarakat,” Katanya. 

Sementara itu Kepala Desa Bumijaya Munta mengatakan, ketika berdikusi dengan tim pengabdian yang menyatakan bahwa perlu adanya inovasi dalam pemasaran sehingga masyarakat pengrajin gerabah dapat bertahan di era digital saat ini.

“Hal tersebut menunjukan bahwa pelatihan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat pengrajin gerabah.” katanya singkat. 

Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Bapak Sulaeman Deni Ramdani yang menyatakan, Bahwa Potensi pengembangan industry gerabah di Kampung Kosambi Desa Bumijaya sangat luar biasa dan masih sangat terbuka.

“Perlu adanya sentuhan dari berbagai pihak untuk mendukung tetap terjaganya warisan leluhur agar tetap dapat bersaing dan memberikan dampak kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan.” Ungkapnya. (Ts/Red)

 

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News