Tangsel, portalbanten.id|Keprihatinan terhadap dugaan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang siswa kakak kelas terhadap adik kelas X di salah satu sekolah swasta di Tangerang Selatan terus mengalir. Kali ini, perhatian datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan.
Anggota DPRD Tangsel dari Fraksi PSI, Alex Prabu, didampingi anggota Komisi II, Steven Jansen, terlihat mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Tangsel pada Kamis (8/5) sekitar pukul 07.40 WIB. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengawal dan mendesak pengusutan tuntas terhadap kasus pelecehan seksual tersebut.
Alex Prabu menegaskan bahwa Pemkot Tangsel harus bersikap tegas dan memberikan perhatian serius terhadap kasus ini. Ia juga meminta DP3A untuk memberikan pendampingan penuh kepada korban, baik secara psikologis maupun hukum.
“DP3A harus memberikan pendampingan kepada korban, baik pendampingan psikologis maupun hukum. Korban kekerasan dan pelecehan seksual seringkali tidak berani bicara, bahkan kepada keluarga sendiri, karena takut mendapat ancaman atau stigma dari masyarakat,” ujar Alex.
Ia menyoroti bahwa ketakutan terhadap konsekuensi sosial membuat banyak korban memilih diam.
“Misalnya dalam kasus pemerkosaan, korban bisa merasa malu, takut dikucilkan, atau dianggap mencoreng nama baik keluarga, sehingga akhirnya memilih menyelesaikannya sendiri,” ungkapnya.
Alex juga menyatakan bahwa DPRD akan terus mengawal kasus ini dan meminta Pemkot Tangsel bertindak serius, mengingat peningkatan kasus serupa di wilayah tersebut.
Setelah dari kantor DP3A, rombongan DPRD Tangsel bersama Komisi II juga mendatangi SMK Waskito pada pukul 10.15 WIB untuk meminta keterangan langsung dari pihak sekolah terkait insiden tersebut.
“Tadi pihak sekolah juga memanggil orang tua korban untuk dimintai keterangan dan melakukan mediasi,” tambah Alex.
DPRD Tangsel menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan memastikan proses pendampingan serta hukum berjalan adil bagi korban.
Laporan: Yanto