Tragis di Tangerang! Anak Tega Hantam Ayah Pakai Cangkul Hanya Gara-Gara Tak Diberi Uang Rokok

By Redaksi / 18/10/2025
Foto: Petugas mengevakuasi jasad korban dugaan pembunuhan di Kampung Bendungan, Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/10/2025).
Foto: Petugas mengevakuasi jasad korban dugaan pembunuhan di Kampung Bendungan, Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/10/2025).

Tangerang, PortalBanten.id  | Warga Kampung Bendungan, Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, digegerkan oleh aksi pembunuhan berdarah pada Jumat siang, 17 Oktober 2025. Seorang pria berinisial S (38) diduga tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, A (65), hanya karena tidak diberi uang untuk membeli rokok.

Kapolsek Mauk AKP Subarjo mengatakan, peristiwa itu pertama kali dilaporkan sekitar pukul 12.00 WIB. Begitu mendapat laporan, petugas langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Sesampainya di lokasi, kami langsung mensterilisasi area, memasang garis polisi, dan meminta keterangan saksi,” ujar Subarjo, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Dari hasil pemeriksaan awal, terduga pelaku melakukan aksinya menggunakan sebuah cangkul. Akibat sabetan alat tersebut, korban mengalami luka parah di bagian wajah serta memar akibat benturan benda keras di beberapa bagian tubuh. Korban sempat dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan visum.

“Terduga pelaku berikut barang bukti sudah kami amankan dan dibawa ke Polsek Mauk untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Subarjo.

Menurut keterangan sejumlah saksi, aksi brutal itu dipicu oleh hal sepele. Pelaku disebut marah besar setelah sang ayah menolak memberi uang untuk membeli rokok. Namun, polisi masih mendalami keterangan tersebut untuk memastikan kebenarannya.

Selain menggali motif, polisi juga berencana memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Beberapa saksi menyebut, S dikenal sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di lingkungan tempat tinggalnya.

“Langkah kami selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku melalui ahli untuk memastikan kondisinya,” tutur Subarjo.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kekerasan dalam keluarga yang dipicu persoalan sepele. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga dan segera melapor bila menemukan tanda-tanda gangguan kejiwaan.

 

Laporan: Why | Editor: Dodi Surya Pratama 

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News