Kramatwatu | Raut bahagia terpancar dari wajah seorang warga Kampung Pengarengan, Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Di depan rumah barunya yang kokoh dan tertata rapi, ia tak kuasa menahan haru.
Rumah sederhana itu kini menjadi simbol harapan baru, setelah sebelumnya hanya berdinding rapuh dan tak layak huni.
Rumah tersebut bukan hadir begitu saja. Komandan Kodim (Dandim) 0602/Serang, Letkol Arm Oke Kistiyanto, menyerahkan langsung hasil rehabilitasi program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Rabu (3/9/2025),
Program ini bagian dari Bhakti Teritorial Prima Kodim 0602/Serang, sekaligus rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Bantuan ini bukan sekadar materiil, tapi bukti kehadiran dan kepedulian TNI untuk rakyat. Kami ingin meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Letkol Oke, disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Kegiatan penyerahan rumah hasil rehab Rutilahu ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dengan Pemerintah Kabupaten Serang, melalui dukungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang.
Hadir pula jajaran Muspika Kramatwatu, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas yang ikut mendampingi warga.
Letkol Oke menegaskan bahwa keberhasilan program ini adalah buah kolaborasi.
“Dengan adanya tempat tinggal yang layak, kami berharap penerima manfaat semakin bersemangat meningkatkan taraf hidupnya,” tambahnya.
Bagi penerima, rumah baru ini bukan sekadar atap pelindung. Ia menjadi simbol perubahan, tempat lahirnya rasa percaya diri, serta motivasi untuk membangun masa depan yang lebih baik. Lingkungan pun diharapkan kian sehat dan nyaman.
Program rehab Rutilahu yang digulirkan Kodim Serang bersama Baznas ini menunjukkan bahwa peran TNI tak hanya sebatas menjaga pertahanan negara, melainkan juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Ini bukti nyata, TNI selalu hadir untuk rakyat,” tegas Letkol Oke.
Kini, sebuah keluarga di Pejaten bisa tidur lebih nyenyak di rumah yang aman dan layak. Dan di balik tembok baru itu, tersimpan cerita bahwa kepedulian dan gotong royong masih menjadi kekuatan utama dalam membangun bangsa.
Laporan: Saipul Bahri | Editor: Dodi Surya Pratama Sumber
