Serang, PortalBanten.Id | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pamarayan Serang turun ke jalan pada Sabtu, 20 September 2025, bukan untuk menggelar demonstrasi anarkis, melainkan sebuah deklarasi aksi damai.
Koordinator lapangan, Hailimi, membacakan pernyataan sikap berisi tiga poin penting. Pertama, menegaskan komitmen untuk tetap menjaga demonstrasi sebagai hak konstitusional rakyat yang harus dijalankan dengan tertib dan damai. Mereka menolak segala bentuk aksi yang merusak fasilitas publik atau mengganggu ketertiban umum.
Kedua, mahasiswa mendesak penegakan hukum atas kerusuhan demo 25–28 Agustus 2025. Mereka meminta Presiden segera menuntaskan proses hukum dengan menangkap dalang dan aktor intelektual di balik peristiwa tersebut.
“Janji Presiden di hadapan rakyat harus ditepati,” kata Hailimi.
Ketiga, menjaga persatuan rakyat bersama TNI dan Polri. Para mahasiswa menolak segala upaya yang mencoba membenturkan massa aksi dengan aparat keamanan.
Deklarasi yang berlangsung tertib ini disebut sebagai bentuk dukungan penuh mahasiswa kepada Polri agar segera mengungkap siapa pihak yang bermain di balik kerusuhan.
Mereka juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang bersembunyi di balik kepentingan politik sempit dengan mengorbankan keamanan negara.
“Ini adalah komitmen kami menjaga demokrasi dan persatuan bangsa,” tegas Hailimi.
Editor: Saipul Bahri