Tangerang| Jalan poros desa yang menghubungkan Sindang Asih dan Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, kembali jadi sorotan.
Gubernur Banten Andra Soni meninjau langsung kondisi jalan yang berlumpur dan sulit dilalui.
Di sisi jalan, saluran irigasi tampak dipenuhi sampah plastik dan limbah rumah tangga. Rabu (10/9/2025).
Rencananya, jalur vital itu akan masuk program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra). Namun, bagi warga, janji pembangunan ini bukan hal baru.
Sejumlah program serupa sebelumnya juga pernah digembar-gemborkan, tetapi realisasi di lapangan kerap tersendat.
“Sudah bertahun-tahun akses jalan kami seperti ini. Setiap musim hujan, kendaraan susah lewat, anak-anak sekolah pun sering terhambat,” ujar seorang warga.
Data dari catatan desa menunjukkan, pengajuan pembangunan jalan poros Sindang Asih–Badak Anom sudah diusulkan sejak 2022. Namun, hingga kini perbaikan permanen belum terealisasi.
Keterlambatan penyaluran anggaran daerah dan tumpang tindih prioritas pembangunan disebut menjadi penyebab utama.
Selain persoalan jalan, sampah yang menumpuk di saluran irigasi menambah masalah.
Tanpa perbaikan sistem pengelolaan lingkungan, pembangunan jalan dikhawatirkan hanya mempercantik permukaan, tetapi tidak menyelesaikan akar persoalan.
Kunjungan Gubernur Andra Soni memberi harapan baru. Namun, warga berharap program Bang Andra tidak sekadar menjadi seremoni politik, melainkan benar-benar hadir dengan solusi konkret dan cepat.
Penulis: Teja Sanjaya | Editor: Dodi Surya Pratama