Kresek, PortalBanten.id | Pihak Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, menegaskan komitmennya untuk menjalankan seluruh kegiatan proyek pengadaan langsung (PL) secara bersih, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku.
Pernyataan ini disampaikan sebagai klarifikasi atas pemberitaan yang sebelumnya menyebut adanya dugaan pungutan liar (pungli) sebesar Rp600 ribu per paket proyek oleh oknum pejabat kecamatan.
Melalui keterangan resmi yang diterima redaksi, pihak Kecamatan Kresek membantah keras adanya praktik pungli dalam pelaksanaan proyek PL di wilayahnya. Mereka menegaskan bahwa tidak pernah ada instruksi resmi dari pihak kecamatan untuk melakukan penarikan uang dalam bentuk apa pun dari para pelaksana proyek.
“Kami tegaskan, tidak pernah ada perintah dari pihak kecamatan untuk menarik uang dari pelaksana proyek. Kalau pun ada pihak yang melakukan, itu bukan atas perintah kami dan di luar tanggung jawab kecamatan,” ujar salah satu pejabat Kecamatan Kresek, mewakili Camat, saat dikonfirmasi pada Minggu (26/10/2025).
Lebih lanjut, Kecamatan Kresek menegaskan dukungannya terhadap upaya penegakan hukum dan transparansi birokrasi di lingkungan pemerintahan daerah. Camat Kresek menyatakan siap berkoordinasi dengan aparat penegak hukum apabila ditemukan adanya pelanggaran oleh individu tertentu.
“Jika ada oknum yang terbukti menyalahgunakan wewenang, tentu akan kami akan menegur pihak kontraktor,” tegasnya.
Selain klarifikasi, pihak kecamatan juga telah memberikan pembinaan internal kepada seluruh perangkat agar berhati-hati dalam menjalankan tugas pelayanan publik dan tetap menjaga integritas.
“Kami mengingatkan seluruh staf agar tidak melakukan tindakan yang bisa menimbulkan persepsi negatif. Pelayanan publik harus dijalankan secara profesional dan terbuka,” imbuhnya.
Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Kresek menyambut positif langkah klarifikasi dan komitmen keterbukaan dari pihak kecamatan. Namun, masyarakat berharap agar pengawasan terhadap pelaksanaan proyek terus diperketat.
“Bagus kalau sudah diklarifikasi. Tapi sebaiknya tetap ada pengawasan dan audit agar publik percaya bahwa pemerintahan berjalan bersih,” ujar warga setempat.
Dengan penegasan ini, Kecamatan Kresek berharap isu dugaan pungli yang sempat mencuat tidak mengganggu pelaksanaan program pembangunan dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
Laporan: Silvi | Editor: Dodi Surya Pratama
