TANGERANG, PB|Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXII Tingkat Provinsi Banten resmi dibuka di Alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (26/4) malam. Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Banten ini berlangsung selama enam hari, dari 25 hingga 30 April, dan diikuti kafilah dari delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
Pembukaan MTQ yang dipusatkan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang itu dihadiri Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i, Gubernur Banten Andra Soni, serta Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid. Selain sebagai ajang perlombaan membaca dan memahami Al-Qur’an, MTQ ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah dan menanamkan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam sambutannya, Wamenag Romo Muhammad Syafi’i menekankan bahwa MTQ bukan sekadar menilai keindahan bacaan, melainkan juga mengajak umat Islam untuk lebih menghayati dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ mengajak kita melangkah dari tilawah menuju tadabbur. Dari sekadar membaca, menuju merenungkan dan mengamalkan. Al-Qur’an adalah pedoman utama dalam membangun peradaban yang adil, damai, dan berkeadaban,” ujarnya di hadapan para tamu undangan dan peserta.
Senada dengan Wamenag, Gubernur Banten Andra Soni dalam sambutannya menyampaikan bahwa MTQ harus menjadi momentum untuk memperdalam pemahaman Al-Qur’an, mempererat tali silaturahmi, serta membumikan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam membangun masyarakat Banten yang maju, adil, dan bebas korupsi,” ajaknya.
Sementara itu, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah MTQ ke-XXII. Ia menekankan bahwa MTQ bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari komitmen daerah dalam mensyiarkan Islam dan memperkuat karakter religius masyarakat.
“Merupakan kehormatan besar bagi kami menjadi tuan rumah MTQ ke-XXII. Ini bukan sekadar acara, melainkan amanah yang harus kami tunaikan dengan sepenuh hati,” kata Maesyal Rasyid.
Ia juga berharap seluruh peserta dan tamu undangan merasa nyaman selama berada di Kabupaten Tangerang dan membawa pulang semangat baru untuk terus menghidupkan nilai-nilai Qur’ani.
“Kami berharap kehadiran Bapak/Ibu sekalian di Kabupaten Tangerang membawa pulang kenangan yang membahagiakan serta semangat untuk mencintai Al-Qur’an di lingkungan masing-masing,” pungkasnya.
MTQ ke-XXII ini diharapkan mampu melahirkan generasi Qur’ani yang mampu menjadi penerang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di tanah Banten. (Red)
