Pemkab Tangerang dan Forkopimda Gelar Sidak ke Pasar Tigaraksa Cegah Peredaran Beras Oplosan

By Redaksi / 07/08/2025
Screenshot_2025_0807_150524

Tigaraksa | Pagi itu, Pasar Gudang Tigaraksa yang biasanya ramai dengan tawar-menawar harga tiba-tiba kedatangan rombongan elite. Lengkap: polisi, tentara, jaksa, camat, hingga Dirut PD Pasar. Tujuannya satu: memburu beras oplosan dan memastikan telur serta ayam tak ikut-ikutan mahal. (7/8/2025)

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi M Indra Waspada, tampil sebagai komandan lapangan. Bersama Camat Tigaraksa H. Cucu Abdurrosid, Dirut Perumda Pasar Rhazes Pasha, serta Danramil Mayor Inf Asep Rusmawan, mereka menyusuri lorong-lorong pasar seperti patroli perang harga.

Dimulai pukul 08.00 WIB, sidak ini menyasar sejumlah titik strategis. Kios beras milik Sdr. Hendi menjadi yang pertama dikunjungi. Tak ada yang aneh, hanya harga yang tetap membuat dompet warga menjerit. Berlanjut ke lapak Babeh Adun dan H. Tako, belum ditemukan jejak “beras Frankenstein” julukan halus untuk beras oplosan.

Kemudian tim beralih ke lapak ayam Sdr. Iwan di Blok JO/01. Ayamnya segar, aromanya khas, dan harganya… masih bisa dibanting. Di Blok KO/15, telur milik Ibu Lestari dicek satu per satu tak ada yang palsu atau berbentuk aneh.

Pengecekan terakhir dilakukan di toko sembako Bpk Jack, tempat minyak goreng berjajar seperti prajurit siaga. Semua masih dalam batas wajar.

Pukul 09.10 WIB, rombongan meninggalkan pasar. Aman. Tidak ditemukan beras oplosan, tidak juga penimbunan. Namun tentu saja, pasar tetap pasar harga bisa naik kapan saja, tanpa aba-aba.

Kapolresta menegaskan bahwa sidak ini bentuk kolaborasi antarinstansi untuk mencegah spekulasi dan ketegangan di dapur rakyat.

“Kalau ada yang nakal, kami tindak. Jangan coba-coba oplos beras, bisa-bisa kena pasal sebelum sempat jual,” ujarnya tegas, sembari tersenyum tipis ke arah wartawan.

Masyarakat diminta tetap tenang, tak mudah termakan isu, dan kalau ada yang janggal laporkan. Karena di era sekarang, satu karung beras bisa jadi cerita besar. Apalagi jika dioplos.

 

Editor: Dodi Surya Pratama 

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News