Lebak | Di tengah modernisasi yang kian cepat, masyarakat Desa Cilayang, Kecamatan Curugbitung, Lebak, masih teguh menjaga tradisi leluhur. Setiap tahun, mereka rutin menggelar Ngembang Makam Tarik Kolot, sebuah prosesi budaya untuk mengenang dan mendoakan para pendahulu. Tahun ini, acara berlangsung pada Kamis (04/09/2025) dengan dihadiri Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah.
Sejak pagi, warga berbondong-bondong menuju area makam leluhur. Aroma dupa bercampur dengan wangi bunga yang ditabur, sementara doa bersama dipanjatkan dipimpin tokoh adat dan pemuka agama. Usai doa, berbagai hidangan tradisional tersaji, mulai dari nasi tumpeng, kue-kue basah, hingga lauk khas pedesaan. Semua menjadi simbol syukur, kebersamaan, sekaligus ikatan antarwarga.
Bagi masyarakat Cilayang, Ngembang Makam Tarik Kolot bukan sekadar ritual, tetapi perwujudan rasa hormat pada leluhur yang telah mewariskan tanah, budaya, dan nilai-nilai kehidupan.
“Kegiatan ini mengajarkan kita untuk tidak melupakan asal-usul. Dengan mendoakan leluhur, kita juga diajarkan untuk hidup rukun dan saling menghargai,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Wakil Bupati Amir Hamzah yang turut hadir, mengapresiasi kekuatan tradisi tersebut. Menurutnya, menjaga budaya lokal sama artinya dengan menjaga identitas bangsa.
“Tradisi seperti Ngembang Makam Tarik Kolot tidak hanya memperkaya khazanah budaya lokal, tapi juga bisa dikembangkan sebagai potensi wisata budaya yang bernilai ekonomi,” ungkapnya.
Suasana akrab tampak jelas, pejabat daerah, tokoh adat, dan masyarakat duduk bersama tanpa sekat. Anak-anak ikut berlarian di sekitar lokasi, menyaksikan sekaligus menyerap nilai budaya yang diwariskan. Kehadiran generasi muda menjadi harapan agar tradisi ini tidak hilang ditelan zaman.
Ngembang Makam Tarik Kolot di Desa Cilayang bukan hanya tentang ziarah, melainkan perayaan atas keberlanjutan hidup dan kebersamaan. Ia menjadi pengingat bahwa di tengah arus modernisasi, kearifan lokal tetap bisa menjadi penopang jati diri sekaligus perekat harmoni masyarakat.
Laporan: Azwa | Editor: Dodi Surya Pratama