Jakarta, Portal Banten.Id | Badan Narkotika Nasional (BNN) tak berhenti memperkuat lini rehabilitasi. Melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) Deputi Bidang Rehabilitasi, BNN menggelar Advanced Level Universal Treatment Curriculum (UTC) 11 dengan fokus pada keterampilan Motivational Interviewing.
Pelatihan tingkat lanjutan ini berlangsung di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Timur, 22–25 September 2025. Sebanyak 35 peserta hadir, terdiri dari petugas rehabilitasi BNN pusat, BNN provinsi/kota wilayah Jabodetabek, serta perwakilan PPSDM dan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat.
Direktur PLRIP, dr. Amrita Devi, Sp.KJ., M.Si., menegaskan pelatihan ini dirancang untuk mempertajam kemampuan petugas rehabilitasi dalam mendampingi klien pecandu maupun penyalahguna narkoba.
“Meningkatkan kemampuan individu sebagai petugas layanan sangat penting karena menuntut kita mengikuti perkembangan pendekatan berbasis bukti. Hasilnya, layanan rehabilitasi bisa lebih berkualitas, humanis, dan beretika,” ujar Amrita.
Ia menambahkan, kompetensi yang sesuai standar nasional dan internasional akan memperkuat mutu lembaga rehabilitasi, mendukung proses akreditasi, sekaligus mempercepat penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Selama empat hari, para peserta akan memperdalam penerapan motivational interviewing. Metode ini diyakini efektif meningkatkan retensi klien baik di layanan rawat jalan maupun rawat inap. Harapannya, angka keberhasilan rehabilitasi kian optimal, sekaligus menekan risiko kekambuhan.
BNN menilai peningkatan kapasitas semacam ini bukan hanya investasi sumber daya manusia, tetapi juga strategi untuk memajukan perang melawan narkoba dengan pendekatan kemanusiaan.
