Detik-Detik Dramatis Prajurit TNI dan ADF Selamatkan Warga di Laut Selatan Banten

By Redaksi / 30/10/2025
IMG-20251030-WA0011

Jakarta, PortalBanten.id  | Gelombang tinggi di perairan selatan Banten nyaris menelan korban. Namun, di tengah derasnya arus laut, prajurit TNI bersama Australian Defence Force (ADF) dan Basarnas justru menjadikannya ajang unjuk kolaborasi dan kemanusiaan lintas negara.

Rabu (29/10/2025), aksi penyelamatan yang awalnya tampak seperti misi darurat itu ternyata merupakan bagian dari skenario Latihan Gabungan Bhakti Kanyini Ausindo 2025, yang disiapkan dengan presisi seolah-olah kejadian nyata.

Dalam simulasi tersebut, tim gabungan TNI, ADF, dan Basarnas bergerak cepat mengevakuasi warga yang “terjebak” di laut akibat arus kuat. Dengan perahu karet, peralatan sea search and rescue, serta helikopter evakuasi udara milik TNI AU, mereka mendemonstrasikan bagaimana koordinasi lintas matra dan lintas negara bisa berjalan nyaris tanpa cela.

Direktur Latgabmapad Bhakti Kanyini Ausindo 2025, Brigjen TNI Edi Saputra, S.I.P., M.Han., mengatakan latihan ini bukan sekadar unjuk kemampuan militer.

“Keberhasilan operasi penyelamatan ini membuktikan pentingnya kerja sama lintas instansi dan lintas negara. Kesiapsiagaan bencana bukan cuma soal teknis, tapi juga semangat persaudaraan tanpa batas,” ujarnya.

Sementara itu, Instruktur Basarnas Zaldy Ananda Nala, S.Si., yang juga koordinator latihan SAR laut, menilai kerja sama ini menjadi momentum saling belajar antara Indonesia dan Australia.

“Sinergi lintas negara seperti ini mempercepat proses evakuasi dan penanganan korban. Kami saling bertukar pengalaman dalam operasi pencarian dan pertolongan,” katanya.

Para “korban” yang berhasil diselamatkan langsung menerima pertolongan pertama dari tim medis gabungan TNI dan ADF, sebelum dibawa ke Rumah Sakit Lapangan untuk penanganan lanjutan bagian dari skenario latihan yang digelar dengan standar operasi nyata.

Latihan Bhakti Kanyini Ausindo 2025 sendiri merupakan inisiatif bersama TNI dan ADF dalam memperkuat kapasitas tanggap bencana regional. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Basarnas, BNPB, BPBD, PMI, hingga Forkopimda setempat.

Sinergi ini menjadi simbol kuat hubungan Indonesia–Australia yang kini tak hanya sebatas keamanan regional, tapi juga misi kemanusiaan lintas batas.

Di balik simulasi yang dramatis, tersimpan pesan tegas: bahwa kekuatan sejati militer bukan hanya di medan perang, tapi juga di medan kemanusiaan.

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News