Serang, portalbanten.id|Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN), menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 2 Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, pada Jumat (17/5). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 300 peserta dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang antusias mengikuti penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil.
Program MBG merupakan inisiatif strategis pemerintah pusat dalam rangka menekan angka gizi buruk dan stunting di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Tubagus Haerul Jaman menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari prioritas nasional untuk menciptakan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.
“Dalam rangka mewujudkan komitmen pemerintah untuk menciptakan generasi unggul yang sehat dan berdaya saing, program prioritas yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini menjadi fokus utama untuk segera direalisasikan,” ujarnya.
Tubagus juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor serta keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung implementasi program MBG, yang akan difokuskan pada wilayah-wilayah pelosok yang masih sulit dijangkau akses layanan gizi.
“Kami optimistis bahwa dengan dukungan masyarakat dan mitra terkait, program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia,” katanya. Ia juga menyampaikan target Badan Gizi Nasional untuk mulai merealisasikan program ini secara lebih luas pada September mendatang.
Tak hanya itu, Tubagus juga mengungkapkan dukungannya terhadap pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai infrastruktur penting dalam pelaksanaan MBG. Di Provinsi Banten sendiri, sudah berdiri 43 SPPG, dengan 35 unit lainnya dalam proses, sementara Kota Serang telah memiliki 6 SPPG aktif.
Tenaga Ahli Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN, Meida Octarina, turut hadir dan mengingatkan masyarakat agar mewaspadai upaya penipuan yang mengatasnamakan program pemerintah.
“Kami ingin menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan jasa pendaftaran SPPG atau Dapur Gizi dengan imbalan tertentu. Pendaftaran resmi hanya dilakukan melalui mekanisme yang ditetapkan oleh BGN,” jelas Meida.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap menu makanan yang diberikan melalui program ini telah dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak dan ibu hamil. Menu tersebut meliputi sumber protein hewani, karbohidrat, sayur dan buah segar, serta susu atau produk olahannya.
“Pemenuhan gizi yang baik merupakan langkah fundamental dalam membentuk generasi masa depan yang unggul dan siap bersaing secara global,” tambah Meida.
Sementara itu, Ahmad Sanukri, Staf Administrasi Anggota DPR RI sekaligus narasumber lokal, menyampaikan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam mendukung keberhasilan program MBG. Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk mendukung program tersebut di Kota Serang dan sekitarnya.
“Program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan dan pendidikan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang dapat menjadi mitra penyedia bahan pangan bagi SPPG,” ujar Ahmad.
Kegiatan ini ditutup dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam mengawal dan menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045 – sebuah cita-cita besar mewujudkan bangsa yang sehat, maju, dan berdaya saing global.
Laporan Redaksi