Kota Serang | Suasana Kota Serang pada Kamis, 4 September 2025, terasa berbeda. Ratusan perempuan muda dari berbagai daerah berkumpul dalam forum Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah. Di balik balutan hijab dan semangat kebersamaan, mereka membawa misi besar, menguatkan peran perempuan sebagai penopang peradaban bangsa.
Gubernur Banten Andra Soni hadir membuka acara. Dengan suara tegas ia menyampaikan pandangannya bahwa perempuan bukan sekadar penggerak keluarga, melainkan aktor sosial yang punya kontribusi luas dalam pembangunan.
“Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Pemprov Banten berkomitmen mendukung organisasi perempuan, termasuk peningkatan angka partisipasi sekolah, pencegahan pernikahan dini, penanganan kekerasan terhadap anak, dan isu pekerja anak,” ujarnya.
Komitmen itu bukan sekadar retorika. Pemerintah Provinsi Banten telah menjalankan Program Sekolah Gratis untuk SMA/SMK/SLB negeri maupun swasta.
Lebih dari 80 ribu pelajar kini sudah merasakan manfaatnya. Program ini menjadi pijakan agar anak-anak, terutama perempuan, tidak putus sekolah karena alasan biaya.
Di tengah forum, suasana terasa hangat. Para peserta tidak hanya mendengarkan sambutan pejabat, tetapi juga saling berbagi pengalaman tentang bagaimana perempuan di komunitasnya mampu menggerakkan perubahan.
Ada yang bercerita tentang perjuangan mencegah pernikahan dini di desa, ada pula yang fokus mendampingi anak-anak korban kekerasan.
“Kalau perempuan kuat, maka bangsa ini juga kuat,” kata salah satu peserta, disambut anggukan penuh semangat dari rekannya.
Sinergi antara pemerintah dan organisasi perempuan seperti Nasyiatul Aisyiyah diyakini akan melahirkan generasi berakhlak, berilmu, dan berdaya saing. Sebuah cita-cita besar yang dimulai dari langkah-langkah sederhana, sekolah yang terjangkau, keluarga yang terlindungi, dan komunitas yang saling menguatkan.
Di akhir acara, seruan itu kembali ditegaskan: perempuan adalah penopang keluarga sekaligus penggerak peradaban. Dari Banten, semangat itu dipancarkan untuk Indonesia.
Laporan: Silvi | Editor: Dodi Surya Pratama