Prabowo Gelar Rapat Darurat Ekonomi, Menkeu: Defisit APBN Tak Akan Picu Inflasi

By Redaksi / 10/09/2025
4237IMG-20250909-WA0019

Jakarta | Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 9 September 2025. Rapat tersebut difokuskan pada percepatan program pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai rapat menyampaikan bahwa pemerintah sepakat mempercepat implementasi program pembangunan yang sudah dirancang.

“Kebijakan-kebijakan yang ada sekarang itu kelihatannya belum terlalu lancar diselenggarakan. Dan tadi rapat memutuskan untuk mempercepat semuanya. Jadi harusnya ekonomi akan tumbuh lebih cepat,” ujar Purbaya.

Ia menegaskan pemerintah tetap menjaga disiplin fiskal sesuai undang-undang, yakni defisit maksimal 3 persen.

“Itu bukan keputusan saya pribadi, tapi keputusan pemerintah secara keseluruhan,” katanya.

Purbaya juga menepis anggapan bahwa pelebaran defisit APBN akan otomatis memicu inflasi. Menurutnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 6,5 hingga 6,7 persen masih berada di jalur aman.

“Jadi nggak otomatis defisit APBN menyebabkan inflasi atau belanja menyebabkan inflasi. Kita harus lihat kapasitas ekonomi secara menyeluruh,” ucapnya.

Soal stimulus tambahan, Menkeu menyebut pemerintah fokus mempercepat realisasi program yang ada agar membuka lebih banyak lapangan kerja.

“Kuncinya di situ, seberapa cepat ekonomi bisa pulih dan lapangan kerja tercipta,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter. Diskusi dengan Bank Indonesia disebut sudah dilakukan agar langkah pemerintah tidak mengganggu likuiditas perbankan.

 

 

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News