Jakarta, PortalBanten.Id | Pemerintah tengah menyiapkan jurus baru untuk menjaga aliran dolar tetap berada di dalam negeri. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (19/5/2025), mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mematangkan skema berbasis pasar (market based) yang menawarkan insentif menarik bagi pemilik dana.
“Rencana bagaimana menarik uang-uang dolar yang orang Indonesia suka taruh di luar balik ke sini. Tadi masih belum matang, masih kita matangkan lagi. Tapi kalau saya lihat rencananya cukup bagus sekali,” kata Menkeu.
Skema ini ditargetkan bisa segera dijalankan dan diharapkan mampu memperkuat cadangan devisa, menambah suplai dolar di perbankan nasional, serta mendukung pembiayaan proyek-proyek strategis pemerintah.
Menkeu mengungkapkan, selama ini ada aliran dana valas yang rutin keluar negeri dari sebagian WNI. Dengan insentif baru ini, pemerintah berharap kebiasaan itu bisa ditekan.
“Saya baru tahu juga ternyata setiap bulan banyak juga yang kirim ke luar negeri. Jadi kita akan menjaga itu dengan insentif menarik, supaya mereka nggak usah capek-capek kirim dolarnya ke luar,” ujarnya.
Selain menarik dana masuk, pemerintah juga menekankan pentingnya menjaga agar uang dolar yang sudah masuk ke dalam negeri tidak kembali kabur keluar. Dengan begitu, cadangan devisa semakin besar dan pasokan dolar perbankan domestik makin kuat.
“Kalau kita bisa jaga masuk ke sini, nggak keluar, cadangan kita akan lebih besar lagi, dan perbankan kita punya suplai dolar lebih banyak lagi,” pungkas Menkeu.