Kota Serang, PortalBanten.id | Gubernur Banten Andra Soni kembali menggelar panggung capaian di Gedung Negara, Kota Serang, Selasa, 16 September 2025. Kali ini, tamu penting yang hadir adalah jajaran DPP Kongres Advokat Indonesia (KAI).
Andra menampilkan deretan program unggulan yang seolah menjadi kartu truf pemerintahannya. Sekolah gratis untuk SMA, SMK, dan SKh swasta diklaim menyentuh lebih dari 65 ribu siswa. Ada pula program Bang Andra (Bangun Jalan Desa Sejahtera), yang disebut-sebut sudah melahirkan 80 ruas jalan desa untuk mendukung roda ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
Tak ketinggalan, Gubernur menabuh genderang optimisme dengan menyebut pertumbuhan ekonomi Banten triwulan II 2025 mencapai 5,33 persen. Angka yang manis, meski publik mungkin masih sibuk mengukur berapa persen yang benar-benar terasa di dapur rumah tangga.
Ketua Umum KAI, Siti Jamilah Lubis, ikut memberi nuansa legitimasi. Ia menyatakan dukungan penuh melalui 68 cabang LBH gratis, seolah menggenapi narasi bahwa pembangunan dan keadilan sosial di Banten sedang berjalan beriringan.
Namun, di luar ruangan yang berpendingin, warga desa barangkali masih bertanya: apakah jalan yang dibangun benar-benar mulus, atau sekadar aspal tipis yang cepat mengelupas? Apakah sekolah gratis hanya berhenti di spanduk, sementara orang tua tetap terbebani biaya lain?
Di Banten, angka dan program memang kerap terdengar indah di podium. Tapi seperti kata pepatah, jalan menuju kesejahteraan tak selalu selebar jalan desa yang baru diresmikan.
Laporan: Redaksi
