Serang, portalbanten.id|Di tengah cuaca yang panas dan harga cabai yang terus naik tanpa izin rakyat, seberkas harapan turun dari langit Cipocok Jaya dalam bentuk sak-sak beras berukuran lima kilogram.
Tak tanggung-tanggung, Sertu Susilo, tokoh baru dalam dunia distribusi karbohidrat, membagikan sebanyak 150 sak beras kepada warga Lingkungan Pakupatan dan Gelam, Kelurahan Panancangan. Jum’at (27 Juni 2025).
Dengan langkah gagah dan seragam rapi yang hanya sedikit berdebu akibat aktivitas kemanusiaan, Sertu Susilo bersama rekannya, Sertu Iman yang diduga adalah mitra strategis dalam operasi darat ‘Beras untuk Rakyat’ menggelar aksi kemanusiaan yang membuat emak-emak tersenyum sampai ke pipi kiri.
Ketua RW H. Daud dan Ketua RT Samlawi terlihat ikut menyambut bak panitia konser Coldplay, lengkap dengan clipboard dan tatapan penuh harap. Mereka memastikan tak ada warga yang ganda identitas atau menyamar sebagai anak yatim hanya demi bonus karung beras.
“Ini bukan hanya beras, ini simbol kehadiran negara di tengah lapar,” kata seorang ibu sambil menepuk-nepuk sak berasnya, seolah sedang memeluk masa depan yang sedikit lebih kenyang.
Danramil Kapten Caj (K) Susanti Martalia pun menyampaikan pesan heroik, “Bantuan ini bukan hanya untuk makan, tapi juga untuk mempererat hubungan emosional antara TNI dan perut warga.” Ucapan itu segera disambut anggukan serius dan suara perut keroncongan yang seolah berkata, “Teruskan, Kapten!”
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tertib, damai, dan tentu saja penuh selfie. Protokol kesehatan dijaga ketat masker dipakai, tapi senyum tetap terlihat lewat mata berbinar para penerima bantuan.
“Kalau bisa tiap Jumat gini, Pak,” ucap seorang bapak dengan tatapan penuh harap, sambil menatap kosong ke arah horizon, menanti datangnya Sertu Susilo episode berikutnya.
Dengan satu karung beras, rakyat Cipocok Jaya kembali percaya bahwa harapan belum sepenuhnya hilang minimal untuk nasi minggu depan.
Laporan Silvi