Heboh! Aktivitas Pengurugan Empang Sawahluhur Kembali Beroperasi, Warga dan Aktivis Geram

By Redaksi / 27/08/2025
Foto: Sebuah truk pengangkut tanah urugan melintas di kawasan Empang, Sawahluhur, Kota Serang. Rabu (27/8/2025)
Foto: Sebuah truk pengangkut tanah urugan melintas di kawasan Empang, Sawahluhur, Kota Serang. Rabu (27/8/2025)

Kota Serang | Aktivitas pengurugan lahan empang di Kelurahan Sawahluhur, Kota Serang, kembali menuai sorotan. Sejumlah lembaga yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Kota Serang menyesalkan proyek itu tetap berjalan meski sebelumnya sempat dihentikan setelah adanya aksi protes mahasiswa.

Pantauan warga, sejak pagi hari alat berat dan truk kembali beroperasi di lokasi. Aktivitas tersebut dinilai mengganggu ketenangan warga sekitar, terlebih di jam sibuk saat siswa berangkat sekolah, aktivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas, hingga proses belajar mengajar di SMP Negeri 25 Kota Serang.

“Ini jelas menunjukkan Pemerintah Kota Serang lemah dan tidak berdaya menghadapi pengembang,” kata Dudi Suryadi, Ketua LSM Tri Nusa Kota Serang, Rabu (27/8/2025).

Menurut Dudi, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan sejumlah LSM, ormas, hingga media untuk menyikapi persoalan tersebut.

“Mahasiswa sudah lebih dulu bergerak. Kini giliran kami dari lembaga untuk ikut turun aksi agar suara masyarakat Kota Serang benar-benar didengar,” ujarnya.

Nada serupa juga disampaikan Febriyansyah, perwakilan LSM Almak Banten. Ia mempertanyakan legalitas proyek pengurugan tersebut.

“Apakah pengurugan di Sawahluhur sudah memenuhi persyaratan izin? Harus ada rencana yang jelas, surat izin instansi terkait, dan keterangan dari ahli geologi atau teknik sipil. Kalau belum, berarti itu melanggar ketentuan UU Cipta Karya Nomor 11 Tahun 2020 dan PP Nomor 26 Tahun 2013 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah dan Lingkungan,” paparnya.

Ia menegaskan, pihaknya tidak segan menggelar aksi lanjutan jika Pemkot Serang tak juga mengambil langkah tegas.

“Kota Serang bukan milik pribadi atau golongan. Kalau pemerintah tidak berpihak pada masyarakat, kami akan suarakan lewat aksi unjuk rasa,” ujar Febriyansyah.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kota Serang belum memberikan keterangan resmi terkait kelanjutan proyek pengurugan empang di Sawahluhur tersebut.

 

Penulis: Saipul Bahri 

Editor: Dodi Surya Pratama 

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News