Serang, portabanten.id|Sebuah rumah tidak layak huni yang berada di Kampung Tengkurak RT 06/02, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, menyita perhatian warga. Rumah berdinding bilik bambu milik Ibu Nasmi terlihat reot dan nyaris roboh. Atapnya sudah lapuk, dan dinding biliknya tampak rapuh—menandakan bahwa rumah tersebut sudah tidak layak ditinggali.
Ibu Nasmi, pemilik rumah, hanya bisa berharap agar pemerintah turun tangan membangunkan rumah yang layak untuk keluarganya. Kondisi ekonomi yang terbatas membuatnya tidak mampu melakukan perbaikan secara mandiri.
Kepala Desa Tengkurak, Suryadi, membenarkan bahwa keluarga Ibu Nasmi sebelumnya sempat tercatat sebagai penerima bantuan perumahan. Namun, karena tidak sanggup menutupi kekurangan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan, akhirnya bantuan tersebut dialihkan ke lokasi lain.
“Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah, terutama dari dinas terkait, agar rumah ini bisa segera dibangun. Ini soal kemanusiaan,” ujar Suryadi.
Masyarakat sekitar turut prihatin atas kondisi tersebut dan berharap ada aksi nyata dari pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pusat, agar keluarga Ibu Nasmi dapat tinggal di tempat yang lebih layak dan aman.
Laporan Silvi
