SERPONG | Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah menyiapkan struktur baru untuk jajaran pimpinan Perseroda Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS). Tiga nama calon pimpinan hasil seleksi uji kelayakan dan kepatutan (UKK) dipanggil untuk menjalani wawancara pendalaman di kawasan Serpong, Kamis, (31 Juli 2025).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, memimpin langsung proses wawancara tersebut bersama Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan dan Sekretaris Daerah Bambang Noertjahjo. Dalam keterangannya usai proses wawancara, Benyamin menekankan pentingnya sikap profesionalisme dan integritas dalam menjalankan amanah sebagai pengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Ini bukan sekadar posisi strategis di perusahaan daerah, tapi soal tanggung jawab kepada publik. Sikap profesional harus dijunjung tinggi. Jangan tercampur aduk dengan gaya birokrasi,” ujar Benyamin.
Tiga nama yang diwawancarai adalah Muhamad Taslim sebagai calon Komisaris, Sugeng Santoso untuk posisi Direktur Operasional, dan Agus Supadmo sebagai calon Direktur Umum. Ketiganya sebelumnya telah melewati tahapan seleksi administrasi dan uji kelayakan yang dilakukan oleh panitia seleksi independen.
Menurut Benyamin, wawancara pendalaman ini merupakan tahap krusial sebelum keputusan akhir ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Kami akan bahas hasilnya lebih lanjut. Penetapan akhir menunggu RUPS, dan untuk waktunya kami tunggu usulan dari Direktur Utama,” kata dia.
Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan dasar yang andal, Benyamin memberi penekanan khusus pada aspek kepercayaan publik. Ia menyoroti pentingnya menjaga kualitas layanan, terutama karena PITS memiliki peran strategis dalam pengelolaan air bersih di wilayah Tangsel.
“Air bersih ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Maka harus tepat waktu, tidak bocor, tidak terlambat dan tidak bau. Jadi, jaga betul kepercayaan publik ini,” katanya menegaskan.
Benyamin juga mengingatkan bahwa penyertaan modal yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tangsel bukan sekadar investasi keuangan, melainkan bentuk tanggung jawab moral untuk memastikan BUMD mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
“Modal yang kami tanamkan adalah amanat dari publik. Maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, dan tentunya profesional,” ujar Benyamin.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pilar Saga menambahkan bahwa keberadaan PITS diharapkan bisa terus berkembang sebagai penggerak pembangunan ekonomi lokal dan penyedia layanan publik yang efisien.
“Kami ingin ke depan PITS bukan hanya jadi penyedia layanan air bersih, tapi juga menjadi pionir dalam pengelolaan bisnis daerah yang sehat dan berorientasi pada pelayanan,” ujar Pilar.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi kapan RUPS akan digelar. Namun, proses seleksi ini dinilai sebagai langkah penting untuk memastikan bahwa figur-figur yang mengisi jajaran pimpinan PITS memiliki kapasitas, kapabilitas, serta komitmen untuk membenahi dan memajukan perusahaan daerah.
Dengan tantangan ke depan yang kian kompleks, publik Tangsel menaruh harapan besar bahwa siapa pun yang terpilih nanti, akan benar-benar mampu menjawab kebutuhan zaman dengan kerja nyata, bukan sekadar janji.
Editor: Dodi Surya Pratama
