Jumat Curhat, Kapolres Serang Duduk Bareng Bersama Petani di Desa Singarajan

By Redaksi / 20/01/2023
Screenshot_2023_0120_174441

SERANG, PB|Jumat Curhat terus dilakukan Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria,SH., S.Ik. Kegiatan ini merupakan salah satu cara Kapolres untuk menerima informasi, masukan, maupun saran dari masyarakat. Hari ini, kegiatan jumat curhat dilaksanakan di Gedung C Aula UPTD Puskesmas DTP Pontang, Desa Singarajan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang. Jumat (20/01/2023) Siang.

Kapolres menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan kegiatan rutin setiap hari jumat, yaitu turun langsung ke wilayah untuk “ngobrol bareng” warganya. Hal ini rutin dilaksanakan agar Kepolisian mengetahui informasi maupun aduan langsung dari masyarakat yang harus bisa segera ditindaklanjuti.

“Disini saya Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria, sengaja datang kemari untuk mengetahui langsung informasi dan aduan dari warga semua. Mungkin ada yang bisa sampaikan ke saya sehingga kita bisa mencari solusi bersama,” ungkapnya.

“Terima kasih pak Kapolres yang telah datang langsung ke tempat kami, kami Kelompok tani Desa Lebak Kepuh sangat mengapresiasi kedatangan pak Kapolres, kami berharap kedatangan bapak dapat membawa kebaikan untuk kita semua,” ungkap Ranim Kelompok Tani Desa Lebak Kepuh dalam sesi tanya jawab kepada Kapolres.

Dalam kegiatan itu, para petani nampak menyampaikan informasi, dan dengan humanis Kapolres juga nampak menerima dan menampung saran masukan yang ada.

“Dengan saling bertatap muka seperti ini kami dapat menerima segala informasi yang ada. Insyaallah kami akan rutin turun langsung setiap hari jumat untuk datang dengan Jumat Curhat. 

Petani dari Kecamatan Lebakwangi menyampaikan keluhannya terkait Pupuk subsidi yang sering langka dan ada kios yang nakal bilang pupuknya habis.

Yang kedua perihal air Daerah Irigasi Ciujung yang kewenangan wilayahnya BBWS-C3 sekarang agak lumayan hanya pengaturannya dirasakan petani masih kurang.

Yang ketiga perihal Penyidikan di Polsek mohon untuk kembali di buka karena di Polsek Pontang sering mesin traktor hilang pernah 5 unit hilang, Polisi memang harus Humanis ke masyarakat tapi harus galak ke maling, papar salah seorang perwakilan Petani.

Untuk Bhabinkamtibmas kami di Kecamatan Lebakwangi Alhamdulillah selalu patroli jadi kamtibmas di wilayah Kecamatan Lebakwangi lumayan bagus, ungkapnya.

Petani dari Desa Domas menyampaikan keluhan terkait Limbah yang mempengaruhi kami petani tambak, karena ikan tidak bisa besar tidak tumbuh optimal, budidaya udang juga sulit, karena airnya sudah tercemar oleh limbah tidak seperti dulu, keluhnya 

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menanggapi keluhan masyarakat dengan mengatakan bahwa untuk permasalahan pupuk jika ada kios yang nakal silahkan langsung menghubungi pak Kapolsek begitu juga untuk masalah pengaturan air DI Ciujung nanti Kasatreskrim akan Kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai, insya Allah akan kita tindaklanjuti sehingga kami bisa memberikan solusi atas permasalahan yang selama ini dihadapi para petani,” jelas Kapolres.

“Kalau masalah penyidikan ini atensi dari pak Kapolri jadi Polsek murni hanya Harkamtibmas saja, jadi tidak melakukan penegakan hukum, kami tidak bisa apa-apa karen kami hanya menjalankan tugas sesuai atensi pak Kapolri,” ujar Kapolres.

Lanjut Kapolres, mengingat Pontang dan Lebakwangi ini terhitung nya aman tidak pernah ada kejadian yang menonjol dan jika itu terjadi maka dari Polres yang akan turun, tegasnya.

“Sedangkan untuk keluhan limbah, saya minta Kasatreskrim segera di cek kebenarannya apakah benar perusahaan membuang limbah karena ada aturan yang harus dipenuhi perusahaan dalam membuang limbah tidak bisa sembarangan, ” papar Kapolres.

Satu hal lagi terkait Bhabinkamtibmas, Jika ada Bhabinkamtibmas yang tidak pernah nongol ke desa yang tidak pernah dialog dengan masyarakat maka laporkan ke bu Kasat Binmas,” ungkap Kapolres.

Terakhir, Kapolres berpesan bahwa belum lama ini Forkopimda Nusantara dikumpulkan oleh pak Presiden dan menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun yang akan cukup sulit dimana resesi terjadi, bahkan di beberapa negara ada yang jadi pasien IMF. Untuk itu kita harus swasembada pangan, tidak perlu import beras, juga atensi masalah gizi buruk atau Stunting. Jika ada dilingkungan kita yang ternyata kekurangan gizi segera dilaporkan ke Polsek terdekat, karena Stunting ini akan menjadi masalah kita di 20 tahun kedepan jika anak-anak kita yang sekarang gizinya buruk maka dimasa depan bagaimana mereka bisa membangun negeri ini.

“Bapak-bapak disini saya minta dukung program pemerintah untuk swasembada pangan dan Gizi buruk, kita sama-sama berupaya agar apa yang menjadi program pemerintah bisa terwujud,” tandas Kapolres.( Teja/Red)

 

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News