TIRTAYASA|Kegitan Peningkatan rekontruksi jalan Tirtayasa – Tengkurak Kabupaten Serang yang ada diwilayah Kecamatan Tirtayasa, Saat ini dalam tahap pelaksanaan. Namun terkesan asal jadi bahkan diduga sengaja di lakukan oleh oknum pengusaha hanya untuk meraup keuntungan lebih dengan modus curi curi kubikasi.
Pantauan dilapangan, diduga pada item pekerjaan minor saja seperti galian pelebaran kedalaman galian variatif, lebih parah lagi pada tembok penahan Tanah diduga curi kubikasi pasalnya galian pondasi tidak maksimal.
Saat Awak media konfirmasi ke pihak konsultan dari PT. Inkoneksi Izi Konsultan, dirinya membenarkan terkait galian untuk agregat variatif, selaku pengawas selalu menegur baik secara lisan ataupun dengan tulisan.
“Memang benar untuk galian argegat fariatip pak,saya selaku pengawas selalu menegur lisan atau bersurat pak.” Kata Afif selaku leader Konsultan.
Ditanya terkait tes kepadatan sendcone tes, Afif menjelaskan bahwa sudah dilakukan kalaupun belum itu tidak mungkin gelar rigit beton, Namun terpantau di beberapa titik di duga masih labil.
“Sudah pak waktu hari senin, Masuk pak Kalau ga masuk juga ga bakalan bisa pengecoran, Karena, kemaren untuk tes sendcone ada itung akar pangkat 3 pak” katanya kepada wartawan, Kamis (02/06/2022).
Rachmat Sutedja, Ketua DPD LSM PENJARA PN ikut menyoroti pekerjaan pembanguan peningkatan jalan Tirtayasa – Tengkurak, berdasarkan hasil investigasi dilapangan kualitas dan kuantitas maupun waktu pelaksanaan proyek yang berakibat pada pengurangan mutu pekerjaan. Pekerjaan yang sedang dikerjakan terkesan asal-asalan.
“Kualitas material yang digunakan juga diduga tidak sesuai dengan komposisi yang ideal, sehingga komponen senyawa yang merekat tidak memiliki kekuatan struktur yang benar dan diduga tidak mampu bertahan dalam waktu lama.” katanya.
Dalam hal ini kata Rachmat, patut diduga item penggunaan bahan dan material yang diduga cacat mutu serta kualitas daya tahan struktur kontruksi yang tidak kuat dikarenakan menggunakan material berkualitas rendah serta metode pelaksanaan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
“Diduga lemahnya system pengawasan menjadi dari dinas trrkait dan diduga kuat adanya unsur saling menutupi antara pelaksana dan pengawas. Sehingga mesti ditinjau ulang dan dikaji secara detail dan terperinci. Dpd lsm penjara PN Banten berharap, pekerjaan apapun harus sesuai dengan ketentuannya.” katanya.
Dengan menelan biaya sebesar Rp 6. 750. 660. 00,- yang dananya bersumber dari DTU-DAU- APBD Kabupaten Serang Tahun anggaran 2022.
Pembangunan ini dikerjakan oleh penyedia jasa PT. Renis Rimba Jaya dan sebagai konsultan pengawas PT. Inkoneksi Izi Konsultan, dengan masa pelaksanaan 165 ( seratus enam puluh lima) hari kalender dengan nomor kontrak: 620/03.PK.HS.5013245./SPK/RPK.JL.TTYS. TKRK/KPA- BM/DPUPR/2022. (Wahyu/Tim)
