SERANG, PB|Kegiatan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) berupa Pavingblok di kampung Bojong RT 003/RW 02 Desa Puser Kecamatan Tirtayasa, dari APBD Pemerintah Propinsi Banten melalui Dinas perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, diduga kegiatan tersebu tidak sesuai metode dan spesifikasi teknis.
Pekerjaan Perkerasan Paving Blok. Seharusnya penyedia jasa bertanggung jawab penuh atas kualitas dan kuantitas dan sesuai spesifikasi teknis, sebagaimana ketentuan yang telah disyaratkan dalam kontrak. Maka dengan ini kami mempertanyakan kegiatan yang dilaksanakan oleh CV. MEGA JAYA UTAMA. dalam pengerjaanya.” Hal itu dikatakan Ketua LSM KPKN Banten Aminudin kepada wartawan diruang kerjanya. Minggu (12/11/2023).
Amin juga mempertanyakan, Apakah Paving Blok tersebut Berkualitas atau tidak serta pengerasan lahan apakah sudah sesuai dalam pemadatannya.
“Kami minta kepada Dinas Perkim provinsi Banten dan DPRD Provinsi Banten untuk melakukan langkah-langkah ketegasan kepada penyedia Jasa Pekerjaan Kontruksi PSU tersebut. Agar tidak adanya penyimpangan dibarang dan jasa pemerintah,” ungkapnya.
Pantauan wartawan dilapangan, pengerjaan pembangunan peningkatan kualitas PSU permukiman (jalan lingkungan) berupa Pavin block tersebut di duga minim pengawasan dari dinas terkait, sehingga kualitas jalan pengerjaan paving blok tersebut sangat buruk dan bergoyang saat dilalui oleh roda dua.
Dari hasil investigasi di titik lokasi, di duga pengerjaan pemasangan paving blok tersebut tidak dilakukannya pemadatan tanah sehingga menimbulkan pasangan paving bergelombang.
Tidak menggunakan pasir abu batu untuk pemasangannya sehingga pemasangan paving itu renggang dan goyang, dan juga buruknya kualitas paving blok yang di pakai udah retak retak.
Warga setempat mengatakan, harusnya kalau sudah selesai dikerjakan dibereskan biar rapih dan tidak ada celah celah rongga yang kosong.
“Kalau begini kan dilalui juga goyang-goyang pavinbloknya karena diduga tidak dihampar abu batu dari atasnya,” katanya
Dari titik lokasi di duga pengerjaan peningkatan jalan tersebut sudah selesai di kerjakan, sehingga sudah tidak ada tanda tanda para petukang di lapangan atau pun pelaksana untuk di mintai keterangannya.
Terpisah, Babeh pelaksana lapangan mengatakan, kegiatan tersebut selesai beberapa bulan yang lalu, dan kita mengerjakan sesuai Rab.
“Wajarlah kang itu pekerjaan sudah lama selesai beberapa bulan yang lalu, mungkin abu batunya sudah pada hilang dan kebawah,” katanya singkat. (Dan/Red)
