Sukamulya, PB|Pemerintah Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, terus menggenjot pembangunan prasarana infrastruktur diwilayahnya. Diantaranya, pembangunan infrastruktur jalan lingkungan paving block di Kp. Tegal Asih RT 05/03 dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Maru selaku Sekretaris Desa Sukamulya mengatakan, bahwa pihaknya (Pemdes Sukamulya) pada tahap pertama tersebut sedang merealisasikan kegiatan sarana infrastruktur sebanyak 6 titik kegiatan.
“Alhamdulillah pada tahap pertama ini ada 6 titik kegiatan semuanya yang terealisasi, dari ke 6 titik kegiatan ini ada yang sedang berjalan dan ada juga yang sudah rampung,” kata Maru kepada media dilokasi kegiatan RTLH di Kp. Tegal Asih, Rabu (29/05/2024).
Sementara itu Irpan salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Desa Sukamulya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemdes Sukamulya.
“Kami sekeluarga selaku (KPM) mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Sukamulya yang telah memberikan bantuan (RTLH) ini kepada kami. Tentunya bantuan ini sangat membantu dan bermanfaat bagi kami sekeluarga, dan kami juga tidak takut dan tidak khawatir lagi ketika musim penghujan datang,” ujarnya.
Ditambahkan Irpan bahwa dirinya selaku masyarakat Desa Sukamulya menyambut baik adanya kegiatan infrastruktur diwilayahnya yang dikerjakan oleh Pemerintah Desa Sukamulya tersebut.
“Saya selaku masyarakat tentunya sangat menyambut baik adanya kegiatan sarana infrastruktur yang dikerjakan secara langsung oleh Pemdes Sukamulya ini,” pungkasnya.
Sementara itu dikatakan Subeki Pj Sukamulya kepada media mengatakan, dan menghimbau kepada semua masyarakat agar menjaga dan merawat kegiatan yang ada diwilayahnya.
“Kepada semua masyarakat saya selaku Pemdes Sukamulya menghimbau kepada Bapak/Ibu masyarakat Desa Sukamulya agar sama-sama untuk mau saling menjaga dan merawat kegiatan yang ada diwilayahnya, baik kegiatan infrastruktur maupun non infrastruktur. Agar kegunaan dan manfaat dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan Bapak/Ibu lebih lama,” ujarnya. (Shni/Mn)
