Serang Fair Bikin Pedagang Curhat Dagangan Sepi Gegara Pagar Betis

By Redaksi / 06/08/2025
Foto: Tiga orang satgas berjaga di depan pagar tertutup area Serang Fair di Stadion Maulana Yusuf, mengamankan akses masuk sesuai arahan panitia. Rabu (6/08/2025)
Foto: Tiga orang satgas berjaga di depan pagar tertutup area Serang Fair di Stadion Maulana Yusuf, mengamankan akses masuk sesuai arahan panitia. Rabu (6/08/2025)

SERANG | Perayaan Hari Jadi Kota Serang ke-18 yang semestinya penuh suka cita berubah jadi drama kuliner lokal. Gelaran Serang Fair yang digelar di Stadion Maulana Yusuf mendadak jadi ajang uji kesabaran, terutama bagi pedagang kuliner pinggiran yang merasa akses rezekinya dipagari, secara harfiah.

Mamih Ompong dan Mamih Ipeh, dua ikon kuliner kawasan Makam Ki Tuan, buka suara. Dengan ekspresi yang lebih getir dari sambal cengek mereka, keduanya mengaku omzet dagang menukik tajam.

“Biasanya sore udah ludes, ini mah sampai malam masih ngemper bareng gorengan,” keluh Mamih Ompong sambil menata pastel yang tak kunjung laku.

Biang keladinya? Akses jalan depan GOR yang dipagar betis oleh panitia penyelenggara. Alih-alih menyambut pembeli, para pedagang malah menyambut sepi.

Yang bikin makin panas, kabar burung atau mungkin gagak berkicau bahwa stan kuliner di dalam area pameran pembangunan diduga dibanderol Rp3 juta per unit.

Belum diketahui apakah itu tarif jualan atau tiket masuk ke dunia lain, karena panitia dan Event Organizer (EO) Serang Fair belum bisa dihubungi hingga berita ini diterbitkan.

Awak media hanya mendapat jawaban hening dan sinyal hilang, seperti hubungan mantan yang tidak direstui.

“Katanya Kota Serang milik semua, tapi kenapa jalan rejeki kami dipalang?” tanya Mamih Ipeh, lebih retoris daripada tagline spanduk ulang tahun kota.

Kini warga berharap, di usia ke-18 ini, Kota Serang tidak hanya dewasa secara umur, tapi juga dalam mengelola ruang publik dan kepentingan rakyat kecil.

Karena ulang tahun kota tak seharusnya jadi ulang tahun kesepian bagi para pedagang.

Dan EO yang entah di mana, semoga segera terhubung minimal dengan realitas.

 

Laporan Silvi | Editor: Dodi Surya Pratama 

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News