Tangerang, PB|Di tengah gempuran pembangunan yang kian pesat, masih ada potret kehidupan yang luput dari perhatian. Salah satunya adalah rumah milik Ki Rahmat, warga jompo di Kampung Pejamuran RT 001/001, Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Kondisi rumah yang tak layak huni ini memprihatinkan—bilik reot, atap rapuh, dan bocor setiap kali hujan mengguyur.
Setiap hari, Ki Rahmat menjalani hidup sederhana dengan menggembala tiga ekor kambing miliknya sendiri. Meski usianya sudah lanjut, semangatnya untuk bertahan hidup tak pernah padam. Namun, rumah yang seharusnya menjadi tempat beristirahat dengan layak, justru menjadi sumber kekhawatiran saat hujan datang. Sabtu (26/04/2025).
Dudum Aryadi, Ketua RT 001, menyampaikan bahwa dirinya telah beberapa kali mengupayakan bantuan dan mengusulkan pembangunan rumah layak untuk Ki Rahmat. Sayangnya, hingga kini belum ada realisasi dari pihak terkait.
“Kami sudah ajukan ke beberapa pihak, tapi belum ada tanggapan serius. Padahal ini sangat mendesak,” ujar Dudum.
Warga sekitar berharap ada perhatian dari pemerintah daerah maupun pihak swasta untuk membantu membangun kembali rumah Ki Rahmat. Sebab, hak atas hunian yang layak adalah bagian dari kehidupan yang sejahtera.
Kini, harapan besar itu kembali disuarakan, agar kisah Ki Rahmat tak terus menjadi potret ketimpangan yang terabaikan di tengah pembangunan. (Lambob/Red).