Serang, PortalBanten.Id|Warga Kampung Karang Kobong Desa Tirem, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, diduga kesal dan ahirnya uiran membangun jembatan alternatif dari bambu dan papan seadanya.
Diketahui Sudah hampir dua minggu pasca pembongkaran oleh kontraktor, jembatan dibiarkan begitu saja tanpa dibuatkan jembatan alternatif untuk lewat sehingga warga dan anak sekolah merasa kesulitan untuk menyebrang.
“harusnya dibuatkan dulu jembatan alternatif untuk lewat anak sekolah dan dan warga sekitar, ya cukup bisa buat motor saja,” kata warga setempat yang enggan disebutkan namanya baru baru ini.
Ia juga mengatakan, bahwasanya warga dikampung sekitar tidak ada yang diberdayakan.
“Warga kampung setempat (karang kobong-Red) tidak ada yang diberdayakan, bahkan semua pekerjanya dari luar. Warga sininya ga ada yang diajak, kalau ada yang ngajak ya pasti mau karen orang sini juga banyak yang nganggur kok.” katanya.
Warga juga menjelaskan, dikampung tersebut masih banyak yang membutuhkan uang bahkan untuk makan saja susah.
“Padahal warga sini juga banyak yang butuh uang, buat makan dan ngerokok aja susah.” katanya.
Masih kata warga, untuk pembuatan jembatan alternatif itu hasil iuran swadaya masyarakat, karena kontraktor tidak membuatkan jembatan alternatif.
“Kemarin mulai pekerjaannya malah jembatan alternatifnya tidak dibuatkan, karena kami butuh untuk jalur penyeberangan akhirnya kami warga sini iuran, bu lurah yang ngasi bambunya warga yang ngerjainnya.” katanya. (Dd/Red)
