SERANG, PB|Di Tanya Soal Uang 15 Juta, Milik warga Desa Carenang Kecamatan Carenang Kabupaten Serang, SPT Kades Desa Sentul Kecamatan Kragilan Pura- pura Bingung seakan lari dari tanggung jawab.
Perihal Uang 15 juta milik HP yang di kuasai atau dipegang kades sentul SPT sekira setahun yang lalu untuk pembuatan Perjanjian Pengikat Jual Beli ( PPJB ), yang belakangan tidak kunjung jadi saat di tanya kades supangat diam seribu bahasa seakan enggan bertanggung jawab.kata HP kepada awak media.
“Kemarin saya telpon kades SPT saya chat,Voice note beberapa kali untuk tujuan mengambil hak saya yakni uang Rp.15.000.000.; ( Lima belas Juta rupiah ), yang saat ini masih di tangannya sekira setahun yang lalu sampai sekarang tidak ada kabar kejelasannya.
Kronologisnya seperti ini tahun kemarin saya mau buat PPJB, kita juga belum tahu pasti berapa biaya keseluruhan pembuatan PPJB tersebut yang memang letak propertinya ada di wilayah Desa Sentul kecamatan kragilan, sebenarnya dari awal uang itu di pegang kades supangat saya nunggu kabar dari kades tersebut hingga sampai saat ini tidak ada kejelasan, harusnya seperti apa orang sudah setahun lebih mau gimana lagi orang PPJB nya juga tidak kunjung jadi ya saya mau ambil hak saya senilai Rp: 15.000.000 ; ( Lima belas Juta Rupiah ).” Katanya kepada awak media (23/09/2023).
Sementara itu, SPT Kades Desa Sentul Kecamatan Kragilan saat di temui awak media di kantornya di tanya prihal uang Rp: 15.000.000.; dirinya Mengakui Uang sudah habis terpakai.
“Uang Lima belas juta milik HP sudah habis terpakai ya gimana kemarin tidak ada kelanjutannya kita nunggu ga ada kabar ya nanti paling nunggu entah kapan kalau ada uang.” tutupnya kepada awak media (25/09/2023).
Kelakuan kades supangat yang tidak mencerminkan seorang pemimpin yang bijak jadi sorotan masyarakat dan aktifis sosial seperti yang di katakan Fahrur Rozi Kepala Divisi Kajian dan Analisa DPD LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara PN Banten kepada awak media
“Apa yang di lakukan Kades Supangat itu tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang bijak apa lagi kelakuannya itu mengarah ke indikasi perbuatan pidana penipuan,pengelapan. Saat ini kita meminta kepada penegak hukum agar segera tindak tegas dalam menyikapi persoalan seperti ini.” (wahyu/Red).
