Dosen Dan Mahasiswa UMN Lakukan Sosialisasi Penggunaan Website SIKEBAS Kepada Pengurus Bank Sampah RW 25 Pamulang

By Redaksi / 16/11/2023
Screenshot_2023_1116_091535

PAMULANG, PB|Dalam beberapa dekade terakhir, volume sampah plastik telah menjadi tantangan serius bagi lingkungan. Produksi plastik global terus meningkat, menyebabkan penumpukan sampah plastik yang merugikan ekosistem dan keseimbangan alam.

Beberapa upaya dilakukan untuk menghadapi krisis ini, seperti pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik secara efektif menjadi solusi krusial. (11/11/2023)

Menerapkan sistem pengumpulan yang terorganisir dan solusi pengelolaan yang inovatif, dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan sampah plastik terhadap lingkungan.

Upaya kolaboratif dalam membangun kesadaran masyarakat dan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan dapat menjadi langkah progresif dalam menghadapi masalah global ini dan membawa perubahan positif bagi masa depan bumi kita.

Di tengah upaya global untuk mengatasi permasalahan sampah plastik, kelompok masyarakat di Pamulang RW 25, Tangerang Selatan, menunjukkan inisiatif luar biasa dengan membentuk Bank Sampah Pamulang 25.

Setiap bulan, para pengurus Bank Sampah Pamulang 25 yang semua pengurusnya terdiri dari ibu–ibu warga setempat ini berkomitmen untuk mengumpulkan sampah plastik dari warga setempat sekitar wilayah mereka.

Prosesnya melibatkan partisipasi aktif anggota yang dalam hal ini adalah nasabah, yang dengan penuh semangat mengumpulkan dan mengelompokkan sampah plastik yang dikelola untuk ditabung di Bank Sampah Pamulang 25.

Setelah dikumpulkan, sampah plastik tersebut diserahkan kepada pelapak lokal sebagai langkah awal dalam rantai pengelolaan sampah. Kemudian, kelompok ini menyusun laporan yang rinci mengenai jumlah dan jenis sampah yang berhasil dikumpulkan. Laporan tersebut diserahkan kepada Dinas. 

Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) daerah setempat. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan menyeluruh. 

Namun, dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan, pengurus Bank Sampah Pamulang 25 menghadapi tantangan signifikan terkait sistem pencatatan yang selama ini dilakukan secara manual. Proses pencatatan yang melibatkan penulisan tangan dan dituliskan di buku fisik tidak hanya memakan waktu, tetapi juga memunculkan sejumlah kendala.

Kesalahan pencatatan, data yang tidak akurat, dan kesulitan dalam perhitungan karena dilakukan manual hanya mengandalkan kalkulator saja merupakan beberapa masalah utama yang muncul. Hal ini tidak hanya menghambat akurasi laporan, tapi juga menghasilkan ketidakpastian dalam pengelolaan data sampah plastik yang telah dikumpulkan.

Di samping itu, rutinitas pengarsipan manual tersebut mempersulit para pengurus bank sampah dalam menyusun laporan bulanan yang valid dan tepat waktu, yang harus diserahkan kepada DLHK.

Upaya untuk mengingkatkan efisiensi dan akurasi melalui penggunaan teknologi modern menjadi langkah progresif dalam mengatasi kendala ini dan memperkuat kontribusi positif bank sampah di Pamulang Rw 25.

Dalam mengatasi tantangan pencatatan manual yang dihadapi oleh pengurus bank sampah Pamulang Rw 25, Dosen dan Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang memberikan solusi melalui Hibah Internal Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UMN.

Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Informatika menghasilkan sebuah terobosan berupa Website Sistem Informasi Keuangan Bank Sampah (SIKEBAS) Pamulang 25.

SIKEBAS Pamulang 25 adalah sistem informasi berbasis web yang dirancang untuk pengelolaan data bank sampah, mulai dari data sampah, data kategori sampah, data nasabah, data pengurus, dan data pelapak.

Pengelolaan transaksi seperti setoran sampah nasabah, tabungan nasabah, dan transaksi penjualan sampah. Sistem ini juga mampu menghasilkan laporan keuangan secara otomatis, mempermudah pengurus bank sampah dalam menyusun laporan rutin yang harus diserakan kepada DLHK, mapun pelapak, seperti laporan rekap sampah penimbangan nasabah, laporan arus kas nasabah, laporan pembayaran ke pelapak, laporan keuangan bank sampah untuk DLHK, dan laporan keuangan internal.

Dengan konsep dan desain yang sederhana, SIKEBAS Pamulang 25 diharapkan dapat menjadi solusi efisien untuk perngarsipan dan pengelolaan data bank sampah, tanpa memberatkan para pengurus dalam penggunaannya. 

Pada Sabtu, 11 November 2023, telah digelar kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Sistem Transaksi Keuangan pada Bank Sampah (SIKEBAS) Pamulang 25. Bertempat di Sekretariat Bank Sampah Puri Pamulang Rw 25, acara tersebut dimulai pukul 19.00 WIB diawali dengan sambutan dari Dinar Ajeng Kristiyanti, S. Kom., M. Kom., selaku Dosen Program Studi Sistem Informasi UMN sekaligus Ketua Program Pengabdian Kepada Masyarakat di Bank Sampah.

Pamulang 25. “Melalui inovasi SIKEBAS Pamulang 25, UMN berkomitmen untuk mendukung perubahan positif dalam pengelolaan sampah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan,” ujar Dinar dalam sambutannya.

Kemudian diikuti dengan sambutan oleh Ketua Pengurus Bank Sampah Pamulang 25, yang diwakili oleh Maghfiroh, serta sambutan dari Ketua RW 25 yang diwakili oleh Marsi.

Acara berlanjut dengan sesi sosialisasi dan pendampingan dengan Narasumber yaitu Dinar Ajeng Kristiyantii, S. Kom., M. Kom, dimana dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam PKM tersebut juga turut serta memberikan pengarahan mendalam tentang fitur–fitur yang ada dalam website SIKEBAS Pamulang 25 serta cara penggunaannya.

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar penggunaan sistem informasi. Selanjutnya, diadakan sesi evaluasi melalui penyebaran kuesioner (pre dan post) kepada peserta guna mengumpulkan masukan yang konstruktif terkait dengan pengalaman penggunaan website.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik dapat semakin optimal dan meningkatkan efektivitas penggunaan Sikebas Pamulang 25 sebagai alat pengelolaan bank sampah yang modern dan terintegrasi” ujar Dinar saat menyampaikan materi.

Kegiatan sosialiasasi dan pendampingan Sistem Transaksi Keuangan Bank Sampah (SIKEBAS) Pamulang 25 ini menciptakan momentum yang berharga dalam perjalanan menuju pengelolaan sampah plastik yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Melalui upaya kolaboratif antara warga RW 25 Pamulang, Universitas Multimedia Nusantara, dan berbagai pihak terkait, SIKEBAS Pamulang 25 hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pencatatan manual dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bank sampah.

Semoga perubahan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi Bank Sampah Puri Pamulang 25, tetapi juga menjadi inspirasi serupa di komunitas lain. Dengan kesadaran dan partisipasi yang terus tumbuh, kita dapat bersama–sama menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. (Red)

Redaksi

Related posts

Newsletter

Dapatkan notifikasi beita terbaru.

ban11

Recent News