Serang, PB|Perkumpulan Lembaga yang tergabung dalam Aliansi Pamungkas Banten menggelar aksi damai dihalaman pemkot serang pada senin (29/07/2024).
Dalam orasinya, masa aksi meminta Pj. Wali Kota Serang Yedi Rahmat dapat mengusut tuntas seluruh permasalahan di Kota Serang.
“Saya meminta Pj. Wali Kota Serang dapat mengusut tuntas adanya dugaan-dugaan pungli potongan insentif pegawai di beberapa OPD di pemerintah kota serang. Ujar Aminudin kordinator Aliansi Pamungkas Banten kepada Wartawan seusai aksi berlangsung.
Saat disinggung soal pemotongan insentif pegawai di OPD, Aminudin mengaku masih mendalami bukti-bukti, Baik data maupun keterangan para saksi dalam sepuluh hari kedepan.
“Minggu depan kita akan buka ke publik, Jika Pj. Wali Kota Serang tidak bisa mengusut tuntas akan hal ini.” Tambahnya.
Tak hanya itu, Amin juga menuntut kepada orang nomor satu di Kota Serang tersebut agar segera memberi kepastian hukum atas ruslagh lahan Pemkot dengan pihak perusahaan.
“Kemudian terkait ruslagh lahan aset milik pemkot dengan PT kembang kerep, kami duga ada perbuatan melawan hukum, Sehingga Pj. Wali Kota harus segera memberi kepastian hukum atas status ruslagh tersebut, jangan sampai ini terus berkembang menjadi pembicaraan miring di kalangan masyarakat kota.” Tegasnya.
Sementara soal aset milik negara yang berbentuk kendaraan dinas, Aliansi Pamungkas Banten mendesak Pj. Wali Kota Serang Yedi Rahmat untuk membentuk tim husus dalam menyelidiki randis yang belum diketahui keberadaannya hingga detik ini
Ditempat yang sama, Babay Lsm Siliwangi Bersatu menyebut bahwa OPD di Kota Serang minim pengetahuan soal keterbukaan informasi publik
“Intinya saya meminta kepada para pejabat OPD dikota serang agar dapat transparan dalam pengelolaan anggaran, utamanya para pejabat ini paham soal perki dan undang-undang keterbukaan informasi publik,” katanya.
Hingga saat ini, Kata bahri OPD dikota serang tidak ada yang mau terbuka
Diakhir, babay berharap PJ. Wali Kota Serang segera memberikan pemahaman kepada para kepala OPD tentang keterbukaan informasi publik
“Bila perlu, Berikan pendidikan dan pelatihan agar mereka semua paham.” Pungkasnya. (Silvi/Red)
