Serang, PB|Mesin penyedot air untuk mengendalikan banjir yang kerap melanda perumahan BCP 2 notabene merupakan aset Desa Ranjeng kecamatan ciruas hilang bak ditelan Bumi.
Hal tersebut diketahui dan di komplain warga BCP 2 berinisial Pw kepada pihak Desa kepada wartawan mengatakan bahwa mesin telah lama tidak ada ditempatnya sebelum pemilihan umum.
Usut punya usut ternyata mesin air tersebut ternyata sebelum hilang pernah ditawarkan oknum BPD kepada seseorang yang berinisial R senilai 7 juta rupiah.
Menurut R itukan aset desa makanya R meminta hapus dulu mesin tersebut dari aset desa baru bisa d jual keterangan R kepada tokoh di BCP 2.
Kembali kepada pernyataan Pw mesin tersebut setelah ditelusuri beranda disalah satu calon legislatif dari salah satu partai yang mencalonkan diri kemarin.
Dan saat didatangi Pw mesin tersebut akan dikembalikan hari senin ucap Pw
Salah satu tokoh BCP kepada wartawan meminta kepada pihak desa agar mencopot BPD yang diduga telah memindah tempatkan atau berkilah meminjamkan kepada pihak lain entah dipinjamkan atau telah ada jual beli.
Dan tokoh tersebut meminta agar Rw 06 dicopot dikarenakan sebagai pemimpin wilayah tidak bisa menjaga merawat aset, Padahal dari uang bulanan untuk pengelolaan sampah diyakini masih banyak sisa,” ungkapnya. (Red)
